Muhammad Bin Sirin (Wafat 110 H)
Muhammad bin Sirin lahir dua tahun menjelang masa pemerintahan Utsman, ia sempat bertemu dengan 30 orang sahabat, tetapi tidak pernah melihat abu Bakar dan Abu Dzarr al-Ghifari. Ia juga tidak mendengar langsung hadits dari Ibnu Abbas atau Abu Darda’ atau Imran bin Hushain, atau sayyidah Aisyah. Namun ia meriwayatkan dari beberapa hadist musnad dari Zaid bin Tsabit, Anas bin Malik, Abu Hurairah, Hudzaifah bin al-Yaman dan beberapa lainnya.
Diantara orang yang meriwayatkan dari Ibnu Sirin adalah Asy-Sya’bi, al-Auza’I, Ashim al-Ahwal, Malik bin Dinar dan Khalid al-Hadzdza.
Hisyam bin Hisan berkata tentangnya:” Dia Orang Paling Jujur yang pernah aku jumpai”, Abu Awanah menambahkan “ Aku pernah meliha Ibnu sirin dan tak seorangpun melihatnya tanpa sedang berzikir kepada Allah Ta’ala”. Dan komentarnya Abu Sa’ad adalah “ Dia dipercaya memang teguh amanat, tinggi kedudukannya dan banyak ilmunya”.
Ia wafat pada tahun 110 H
Sumber :
– Biografi Ibnu Sirin dalam Tahdzib at Tahdzib 9/241 karya Ibnu Hajar Asqalani.